CARA MENGGUNAKAN GIT DAN GITHUB

Febriana Dwi Astuti
6 min readMar 29, 2024

--

Dengan kemajuan teknologi yang sangat berkembang pesat banyak sekali software atau sistem yang bisa memudahkan pekerjaan manusia, tidak hanya memudahkan tetapi juga bisa meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh manusia. Seperti halnya Git dan Github yang membantu khususnya para software enginer untuk bisa mengelola kode yang dibuatnya. Sebelum kita mencari tau bagaimana cara menggunakan Git dan Github mari kita pelajari dahulu apa itu Version Control System (VCS).

APA ITU VERSION CONTROL SYSTEM (VCS)?

VCS adalah perangkat lunak yang membantu software enginer untuk melacak perubahan hasil kerja yang dibuat. Dengan adanya VCS seorang software enginer bisa membandingkan kode sebelumnya dengan kode yang baru jika terjadi kesalahan dan bisa langsung menemukan kesalahannya dengan cepat. VCS juga sangat memudahkan seorang software enginer dalam mengelola pekerjaan yang dikerjakan secara tim.

Gambar 1. Sebelum VCS

Pada contoh gambar diatas file yang lama akan tetap disimpan dan akan membuat file baru untuk melakukan perubahan. Cara seperti ini tidak efektif dan akan memenuhi memori jika perubahan yang dilakukan sangat banyak.

Gambar 2. Setelah VCS

Jika kita mengelola file menggunakan VCS seperti pada Gambar 2 file yang lama akan terekam dalam satu file saja.

CARA PENGGUNAAN GIT

Langkah 1 — Install Git

Untuk bisa menggunakan git kita harus melakukan instalasi pada sistem komputer. Untuk melakukan instalasi bisa kunjungi website resmi https://git-scm.com/downloads

Langkah 2 — Membuat akun

Jika belum memiliki akun silahkan kunjungi website resmi https://github.com/ ikuti langkah-langkahnya untuk membuat akun.

Langkah 3 — Cara melakukan penyimpanan kedalam git

1. Membuat Folder

Buatlah folder untuk menyimpan hasil kerja anda, pada pembuatan folder ada dua cara yaitu bisa membuat folder secara manual atau membuat folder dengan menggunakan command prompt atau git bash here dengan menggunakan kata kunci mkdir seperti contoh dibawah ini

2. Membuat File

Untuk membuat file kita harus masuk terlebih dahulu kedalam folder yang sudah kita buat sebelumnya dengan memasukan kata kunci cd dan tambahkan nama foldernya seperti contoh dibawah ini.

Setelah itu masukan kata kunci touch dan tambahkan nama file yang akan dibuat, format file sesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk membuka file didalam git bash bisa menggunakan kata kunci start dan ditambahkan nama filenya.

3. Membuat Repositori Lokal

Gunakan kata kunci git init untuk membuat repositori lokal dan untuk mengecek perubahan jika didalam file anda sebelumnya terjadi perubahan.

4. Menambahkan File Kedalam Staging Area

Staging area merupakan tempat data disimpan sementara sebelum adanya commit atau sebelum data benar-benar akan diubah dan disimpan. Untuk menyimpan kedalam staging area kata kunci yang digunakan adalah git add dan ditambah nama file yang ingin ditambahkan, atau jika anda ingin menambahkan semua file yang ada di dalam folder kedalam staging area bisa memakai kata kunci git add . berikut contoh penggunaanya.

5. Melihat File Yang Ada Didalam Staging Area

Jika kita ingin melihat ada file apa saja yang sudah tersimpan didalam staging area kita bisa menggunakan kata kunci git status berikut contoh penggunaanya.

6. Menyimpan Perubahan

Untuk menyimpan perubahan jika kita mengubah suatu isi suatu file kita harus melakukan commit. Kata kunci yang digunakan adalah git commit -m diikuti nama perubahan yang kita ubah menggunakan kutip dua. Berikut contoh nya.

7. Melihat Detail Perubahan

Untuk melihat detail perubahan seperti siapa yang mengubah, tanggal perubahan, atau apa saja yang diubah bisa menggunakan kata kunci git log seperti contoh dibawah.

8. Melihat Isi File Yang Terubah

Jika anda ingin melihat isi file yang ditambah atau diubah bisa menggunakan kata kunci git diff diikuti nama file yang ingin dilihat.

Pada gambar diatas bisa kita lihat ada penambahan isi dokumen dengan kalimat Paragraf 1

CARA PENGGUNAAN GITHUB

Setelah kita mengetahui cara penggunaan git sekarang kita pelajari langkah — langkah untuk menyimpan hasil kerja kita kedalam penyimpanan jarak jauh (remot repository) atau Github. Penggunaan Github ini memungkinkan kita untuk mengerjakan pekerjaan secara tim dan memudahkan tim untuk bisa mengelola hasil kerjanya. Berikut langkah — langkahnya :

Langkah 1 — menghubungkan repository Github

Setelah kita membuat repository lokal menggunkan git sebelumnya, sekarang kita bisa menghubungkannya kedalam repository Github dengan menggunakan kata kunci git remote add origin dan ditambahkan dengan URL repository anda.

Untuk mendapatkan url anda bisa membuat repository terlebih dahulu caranya adalah:

  1. Membuat repository baru

Masuklah kedalam akun github anda lalu pada halaman home anda akan melihat menu new untuk membuat repository baru, seperti pada gambar diatas.

2. Mengisi nama repository

Setelah meklik menu new anda akan diminta untuk membuat nama repository isikan nama apapun sesuai dengan kebutuhan anda. Setelah itu anda juga bisa mengisi deskripsi mengenai repository pada bagian ini sifatnya optional boleh diisi atau tidak. Pada bagian initialize this repository anda bisa ceklis bagian Add a README untuk membuat github otomatis memasangkan file tersebut, file tersebut biasa digunakan untuk membuat semacam penjelasan singkat terkait cara penggunaan atau sebagainya. Setelah selesai anda bisa klik bagian Create repository.

3. Mendapatkan URL

Setelah membuat repository anda akan diarahkan padahalaman ini. Pada halaman ini terdapat menu code yang berwarna hijau untuk mendapat URL yang nanti akan kita pakai untuk mengirim hasil kerja yang sudah disimpan didalam repository lokal.

Setelah mendapatkan URL mari kita mencoba untuk mengirim hasil kerja kita kedalam repository github menggunakan kata kunci yang sudah disebutkan diatas. Berikut contoh penggunaanya.

Langkah 2 — mengirim hasil kerja ke repository Github

Untuk mengirim hasil kerja dari lokal ke repository Github menggunakan kata kunci git push -u origin main. Kata main didalam kata kunci merupakan nama branch atau cabang yang kita gunakan anda bisa melihanya dibagian atas pada halaman repository anda.

Berikut contoh penggunaanya.

Sebelumnya anda akan menemukan pesan eror seperti pada gambar diatas karena nama cabang yang tidak sesuai dengan repository github anda. Bisa dilihat pada nama cabang default repository bertuliskan master sedangkan didalam repository github tertulis main. Untuk mengatasinya anda bisa menggunakan kata kunci git branch -m master main untuk mengubahnya dari nama default master menjadi main.

Setelah itu anda bisa menggunakan kata kunci git pull origin main untuk menyamakan repository lokal dengan repository github.

Lalu kita harus mengizinkan git untuk menggabungkan riwayat yang tidak memiliki hubungan satu sama lain dengan katan kunci git pull origin main — allow-unrelated-histories.

Dan terakhir anda bisa langsung mengirimkan hasil kerja anda menggunakan kata kunci git push -u origin main.

Hasil kerja anda sudah terikirim kedalam repository github, anda bisa merefresh halaman github terlebih dahulu untuk melihat hasil kerja anda.

10121090 — Febriana Dwi Astuti

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

--

--

Febriana Dwi Astuti
Febriana Dwi Astuti

Written by Febriana Dwi Astuti

0 Followers

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

No responses yet